Jumat, 29 April 2016

Menatapnya Berlebihan Menimbulkan Baper

Assalamu’alaikum, perkenalkan aku Kinara Putri (nama samaran). Maaf sebelumnya jika aku bercerita seperti ini, aku hanya ingin membagi kisahku saja. Tapi, aku mohon untuk tidak menirunya, karena tidaklah seharusnya kita memandang seorang pria lebih dari 1 kali, nanti bisa menimbulkan perasaan dan maksud yang lain, ada baiknya kita menjaga pandangan kita.
                Aku ingat kapan pertama kali melihatnya. Sewaktu masa orientasi kampus berlangsung, dan itu bertepatan pada hari terakhir masa orientasi. Aku tak sengaja melihat kearah kiri, dan mata kami pun saling bertatap, mungkin hanya perasaan ku saja jika ia menatap kearah ku pula, tapi jelas sekali dalam ingatanku jika arah bola mata itu tertuju ke arah ku. Selang beberapa hari masa perkuliahan, kami sering berselisih dikampus, terkadang aku melihatnya di lantai 2, kami menaiki tangga bersama, terkadang aku curi-curi pandang untuk melihatnya. Pernah pada suatu hari aku berada di perpustakaan, dan ia duduk tepat dibelakang bangku ku, aku tak tahu kenapa ia sedikit mendongakkan kepalanya kebelakang, seperti hendak mendengar pembicaraan ku dengan temanku. Aku harap itu hanya perasaanku saja jika ia mendengarkan pembicaraanku. Sering sekali aku melihatnya di perpustakaan, sangat sering kami berselisihan. Dan pernah pada suatu pagi hendak berangkat ke kampus aku dan dia menaiki angkot yang sama, aku hanya terdiam tak bisa berkutik, malu rasanya, mungkin ini terlalu berlebihan. Tapi, sungguh aku yakin ini hanya perasaan ku saja, tidaklah mungkin ada perasaan yang lain diantara kami. Aku dan dia tidak saling mengenal satu sama lain. Ia tak mengetahui namaku, begitu pun aku terhadapnya. Mungkin karena kampus kami yang terlalu kecil sehingga sangat mudah untuk saling berpapasan, baik di dekat ruang kelas, jalan ke masjid, parkiran dan dijalan lainnya. Pernah pula aku menatap matanya tapi itu terjadi dengan reflek, aku tak sengaja melihat keluar ruang kelas, aku melihat kearah pintu, dan tiba-tiba saja ia lewat dari depan kelasku, dan yaa, kami bertatapan lagi. astaghfirullah sebenarnya semua ini dosa, tapi bagaimana aku sudah berlebihan menganguminya dalam diam. Dan sebenarnya kami sangat sering berselisihan di parkiran, ia hendak menuju kelas dan aku mau menuju aula. Iya aku tahu ini rencana Allah, tak ada yang kebetulan disini, semua telah dirancang Allah dengan rapi kapan waktunya aku untuk bertemu dengan dia dan orang-orang lainnya.
Sudah 2 kali dalam ingatanku bahwa Ia hadir dimimpiku, pertama ia memberikan hadiah berupa kue ulang tahun untukku, dan beberapa hari lalu ia muncul kembali dalam mimpiku, dan ia telah mengenalku tapi menjaga jarak untuk lebih dekat denganku.
                                                      **
Kemarin aku menjajakan majalah mini tentang dunia kampus ke mahasiswa, aku memutuskan untuk menjajakannya ke ruangan kelas, karena pada saat jam sore mahasiswa masih banyak di ruang kelas, aku berharap sebenarnya untuk dapat masuk keruang kelasnya dan bertemu dengannya, dan ya akhirnya setelah berkeliling dari lantai 2 ke lantai 3, aku masuk keruang kelasnya dan bertemu dengannya, aku menjaga jarak tak berani berbicara awalnya, ku persilahkan adik organisasi ku yang berbicara, dan ia melihat ke arahku tapi aku hanya melihat sesekali saja, awalnya aku tak berani mengeluarkan suara tapi kini ku beranikan, dan ya ia melihat kearahku, dan langsung merogoh saku celananya dan membeli selebaran kertas tersebut^^, itu pertama kalinya aku masuk dan bertatap langsung dengan jarak yang lumayan dekat dengannya dan yaa, rasanya geregetan, yah mungkin hanya perasaanku saja. Aku tak tahu apa yang ia rasakan terhadapku. Aku haruslah membuang pikiran dan perasaan ini tentangnya, tak boleh ku simpan lagi. jika jodoh akan dipersatukan oleh Allah jika tidak, ya mungkin ada yang lebih dari dia^^


Maafkan kalau perbuatan yang aku lakukan ini salah, bantu diriku untuk lebih istiqomah menjadi muslimah seutuhnya. Syukron.